Tugas
Bahasa Indonesia
Membuat
Teks Eksplanasi Tentang Peristiwa Alam
“AURORA”
Di Susun
oleh :
1.
Amanda Retma Amaria (02)
2. Aprilia Sari Choirunnisa
(04)
Kelas : VII H
SMP Negeri 1 Kebumen
Tahun 2014 / 2015
KEBUMEN
“AURORA”
Aurora
adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang
menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai
akibat adanya interaksi antara medan
magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan
yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).
Pada mitologi Romawi kuno, aurora adalah Dewi Fajar yang muncul setiap hari dan
terbang melintasi langit untuk menyambut terbitnya matahari.
Aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara
dan kutub Selatan.
Aurora yang terjadi di daerah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, sedangkan disebelah Selatan dikenal dengan nama
Aurora Australis. Aurora sering terjadi antara bulan Maret-April dan
Agustus-September-Oktober. Keindahan warna-warni aurora disebabkan karena
benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Warna yang dihasilkan aurora
ini tergantung pada komposisi atmosfer dan ketinggiannya, sehingga warnanya
bisa berubah-ubah. Pada ketinggian di atas 300 km, partikel angin matahari akan
bertumbukan dengan atom-atom hidrogen sehingga terbentuk warna aurora
kemerah-merahan. Semakin turun, yakni pada ketinggian 140 km, partikel angin
matahari bereaksi dengan atom oksigen yang membentuk cahaya aurora berwarna
biru atau ungu. Sementara itu, pada ketinggian 100 km proton dan elektron
bersinggungan dengan atom oksigen dan nitrogen sehingga aurora
tervisualisasikan dengan warna hijau dan merah muda.
Munculnya aurora tersebut disebabkan oleh konsentrasi
muatan listrik di daerah kutub yang didukung oleh salju dan uap air. Elektron
kuat yang menghasilkan aurora berasal dari matahari. Dalam suasana luarnya,
suhu bisa mencapai lebih dari satu juta derajat. Di dalam korona matahari, atom
terionisasi menjadi gas kepadatan yang sangat panas tapi rendah akan ion dan
elektron bebas. Aktivitas matahari memiliki siklus 11 tahun untuk mencapai
maksimum. Pada saat itu, terjadi letusan dari korona yang secara terus menerus
mengeluarkan ion dan elektron ke ruang angkasa dan membentuk angin matahari. Jika letusan korona terjadi dengan intensitas besar maka
dinamakan badai matahari. Partikel yang bermuatan tersebut membawa medan
magnet matahari ke bumi selama hampir 18 jam sampai 2 hari. Elektron yang
ditangkap oleh medan magnet Bumi akan tertarik ke dua wilayah yang dekat dengan
Kutub Utara dan Kutub Selatan, di mana mereka bertabrakan dengan
partikel-partikel di atmosfer lapisan atas dan menghasilkan keindahan aurora.
Oleh karena itu, munculnya aurora berkaitan erat dengan aktivitas matahari.
Munculnya aurora harus memiliki dua
prasyarat, pertama suhu harus rendah, kedua cuaca harus cerah. Sejumlah besar
negara di dunia juga kerap akan tampak aurora, tempat terbaik untuk melihat
Aurora antara lain Alaska, Kanda, Finland, Iceland, Sweden, dan Norway. Sangat
disayangkan, aurora tidak terjadi di Indonesia karena aurora ini hanya terjadi
di negara-negara Eropa. Padahal fenomena aurora ini sangatlah indah untuk
dilihat. Selain terjadi
pada bumi, Aurora juga diketahui pernah terjadi di Saturnus dan Jupiter pada
masing-masing kutubnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmakasih ya kakak
BalasHapusIzin copas+ubah dikit ya..
BalasHapusAku cantumkan sumbernya kok :)
Makasiihh...
terimakasih semuanya
BalasHapus