Jumat, 02 Oktober 2015

Teks Eksplanasi Peristiwa Alam “AURORA”

Tugas Bahasa Indonesia
Membuat Teks Eksplanasi Tentang Peristiwa Alam
“AURORA”
Di Susun oleh    :
                               1. Amanda Retma Amaria     (02)
                               2. Aprilia Sari Choirunnisa    (04)

Kelas                    :  VII H




SMP Negeri 1 Kebumen
Tahun 2014 / 2015
KEBUMEN


“AURORA”
Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya). Pada mitologi Romawi kuno, aurora adalah Dewi Fajar yang muncul setiap hari dan terbang melintasi langit untuk menyambut terbitnya matahari.
Aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan. Aurora yang terjadi di daerah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, sedangkan disebelah Selatan dikenal dengan nama Aurora Australis. Aurora sering terjadi antara bulan Maret-April dan Agustus-September-Oktober. Keindahan warna-warni aurora disebabkan karena benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Warna yang dihasilkan aurora ini tergantung pada komposisi atmosfer dan ketinggiannya, sehingga warnanya bisa berubah-ubah. Pada ketinggian di atas 300 km, partikel angin matahari akan bertumbukan dengan atom-atom hidrogen sehingga terbentuk warna aurora kemerah-merahan. Semakin turun, yakni pada ketinggian 140 km, partikel angin matahari bereaksi dengan atom oksigen yang membentuk cahaya aurora berwarna biru atau ungu. Sementara itu, pada ketinggian 100 km proton dan elektron bersinggungan dengan atom oksigen dan nitrogen sehingga aurora tervisualisasikan dengan warna hijau dan merah muda.
Munculnya aurora tersebut disebabkan oleh konsentrasi muatan listrik di daerah kutub yang didukung oleh salju dan uap air. Elektron kuat yang menghasilkan aurora berasal dari matahari. Dalam suasana luarnya, suhu bisa mencapai lebih dari satu juta derajat. Di dalam korona matahari, atom terionisasi menjadi gas kepadatan yang sangat panas tapi rendah akan ion dan elektron bebas. Aktivitas matahari memiliki siklus 11 tahun untuk mencapai maksimum. Pada saat itu, terjadi letusan dari korona yang secara terus menerus mengeluarkan ion dan elektron ke ruang angkasa dan membentuk angin matahari. Jika letusan korona terjadi dengan intensitas besar maka dinamakan badai matahari. Partikel yang bermuatan tersebut membawa medan magnet matahari ke bumi selama hampir 18 jam sampai 2 hari. Elektron yang ditangkap oleh medan magnet Bumi akan tertarik ke dua wilayah yang dekat dengan Kutub Utara dan Kutub Selatan, di mana mereka bertabrakan dengan partikel-partikel di atmosfer lapisan atas dan menghasilkan keindahan aurora. Oleh karena itu, munculnya aurora berkaitan erat dengan aktivitas matahari.

Munculnya aurora harus memiliki dua prasyarat, pertama suhu harus rendah, kedua cuaca harus cerah. Sejumlah besar negara di dunia juga kerap akan tampak aurora, tempat terbaik untuk melihat Aurora antara lain Alaska, Kanda, Finland, Iceland, Sweden, dan Norway. Sangat disayangkan, aurora tidak terjadi di Indonesia karena aurora ini hanya terjadi di negara-negara Eropa. Padahal fenomena aurora ini sangatlah indah untuk dilihat. Selain terjadi pada bumi, Aurora juga diketahui pernah terjadi di Saturnus dan Jupiter pada masing-masing kutubnya.

4 komentar:

B io gra fi K.H. Abdul Wahid Hasyim   Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim adalah pahlawan nasional, salah seorang anggota BPUPKI dan peru...